Selasa, 05 Juli 2016

Batu Hanya Musiman? (Pertemuan 2)


Bagi Anda yang merasa bahwa bisnis batu permata adalah peluang musiman sehingga begitu musimnya sudah habis maka habis pulalah peluangnya

Ungkapan ini mungkin cocok bagi mereka yang menyempatkan diri untuk mengeluti batu permata karena ikut-ikutan, namun tidak demikian tentunya bagi pemain sejati batu permata, lantaran "penghobby batu permata sesungguhnya tidak mengenal musim"

Tidak menutup kemungkinan terjadi bahwa pemain batu permata tidak berdiri di atas hobby, melainkan karena dia melihat ada banyak celah mendapatkan penghasilan dari batu permata tersebut, baik berupa penjualan maupun jasa. Sehingga ini bisa menjadi alasan mengapa kita membeli batu permata.

(Curhat dikit boleh ya,hehe...)

Di banyak kesempatan ketika saya menawarkan batu permata, tidak jarang saya mendengar prospek yang mengatakan "Saya tidak hobby" atau perkataan yang semakna dengan itu. Saya katakan "Kita memang tidak bisa memaksakan suatu hobby namun bagaimana kalau kita mengambil peluangnya, peluang untuk menambah penghasilan kita".

Mungkin orang mengira bahwa saya adalah penghobby sejati dikarenakan saya melakukan penjualan dan jasa dalam menggeluti batu permata, sesungguhnya tidak begitu asal-muasalnya. Karena saya adalah seorang pengrajin di antara banyak pengrajin yang memang mencari uang melalui asah batu permata.

Akan tetapi apapun profesi kita sebenarnya dapat memungkinkan kita berbisnis batu permata tanpa harus menjadi pengrajin terlebih dahulu dan kenyataannya memang begitu.

Kalau ada pertanyaan "Lantas di mana celah peluangnya?", nah ini dia pertanyaan yang ditunggu-tunggu, ada yang bilang bahwa "Penjual lebih berani beli", ini sangat masuk akal, sehingga kita tidak hanya berburu penghobby tapi juga mencari penjual, atau kita ajak penghobby untuk melakukan penjualan. (Tentunya dengan cara-cara yang elegan dong, kalau salah-salah omong habis kita, hehe...)

Sebuah motto untuk kesempatan kali ini, "Jaga pelanggan lama dan tambah terus pelanggan baru", maka Anda akan mendapati bisnis Anda kian bertumbuh



Gambar ini bersama kawan-kawan yang di antaranya Uray Wawan dan Edi Kreasi, sedang berkumpul di Disperindakkop menguruskan pembagian alat gospol dari bantuan pemerintah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar