Saat mengadakan perjalanan ke luar kota ada baiknya menyempatkan diri untuk singgah ke pasar batu seraya membeli beberapa butir permata, lumayan kan bisa dijual nanti minimal sebagai ganti ongkos jalan.
Demikian pula saat memancing di pinggir sungai, daripada melongo menunggu umpan kail disambar ikan, mending sambil lihat-lihat di sekitar, barangkali saja ada penampakan-penampakan batu unik yang punya nilai jual, tentunya tanpa harus mengorbankan keasyikan kita dalam memancing, sebab kata orang kalau sudah memancing itu jadi lupa segalanya.
Pertanyaannya sekarang permata apa yang mesti kita beli atau kita cari agar dapat mendatangkan penghasilan?
Jika kita sudah mengenal batu, baik yang masih berupa bongkahan maupun yang sudah menjadi permata maka tentunya kita tidak bakal menemui kesulitan dalam menentukan apa yang mesti kita beli atau kita cari. Apalagi dunia sekarang kan sudah semakin maju, banyak informasi yang bisa kita temukan di berbagai media, terutama internet, TST saja ya, hehe...
Adapun kalau kita mau membeli buku, maka disarankan kepada kita untuk memiliki buku Rahasia Batu Permata yang disusun oleh Han Sam Kay, karena buku tersebut akan membongkar rahasianya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa batu permata ada banyak sekali aneka ragamnya yaitu dari tingkat keras satu sampai tingkat keras sepuluh, dengan berbagai macam warna maupun coraknya.
Taruhlah sekarang kita bicara tentang corak batu, seperti corak junjung drajat, tapak jalak, pusar bumi dan angka delapan, maupun corak keris, ikan dan pemandangan. Untuk melihat contoh-contohnya kita bisa buka majalah IGS sekaligus mengetahui harga pasarannya.
Jadi, batu apapun yang memiliki corak unik tersebut maka tentu ia punya nilai jual yang bagus. Tidak peduli apapun jenis batu itu, dan tidak peduli apakah ia mau diasah terlebih dahulu atau dibiarkan tanpa dilakukan perubahan.
Bisa saja terjadi kan kita mendapati bongkahan batu yang mirip misalnya dengan bentuk telapak kaki atau menyerupai seekor gajah yang sedang duduk, sebagaimana yang pernah penulis alami. Bongkahan batu semacam ini ada saja penggemarnya, soal harga atur sajalah, itu suka-suka kita.
Kemudian kita bicara tentang batu kristal alias batu kinyang bening, keistimewaan batu ini adalah tatkala difaset maka kilaunya luar biasa menakjubkan. Kabar baiknya tidak banyak dari kalangan penambang, terutama penambang emas yang memperhatikan segi ini, sehingga mereka membuangnya begitu saja, padahal di luar negri sana sangat menghargai jenis batu tersebut. Maka bagi yang punya kesempatan meninjau lokasi penambangan emas jangan lupa ya pulangnya mengantongi batu kristal. Hehe
Oval cut rock crystal manual faceting
Lebih jelasnya silahkan buka youtube: Kinyang Faset Manual
BalasHapus