Senin, 18 Juli 2016

Tahun Batu Bukan Tahun Baru (Pertemuan 10)

Tidak berlebihan kalau kita bilang bahwa 2015 adalah tahun batu, sedangkan 2016 adalah tahun sembuhnya, sembuh dari apa? Sembuh dari gila, gila apa? Gila batu. :-O Hahaha...

Rahasia apa yang akan kita ungkap dari tahun batu tersebut dan apa untungnya kita membahasnya? Kasih tau nggak ya? :-) Hehehe...

Sebelumnya kita berikan ucapan selamat dulu bagi siapa saja yang mengikuti pertemuan Panduan Bisnis Batu Permata dari pertemuan ke pertemuan. Karena pertemuan ini adalah pertemuan pembongkaran rahasia bisnis batu permata, sekali lagi sweet ini rahasia, jadi jangan bilang-bilang ya, :-) hehe...

Pelan-pelan saja ngomongnya, jangan keras-keras nanti ketahuan, begini, waktu booming kan semua kalangan cerita batu, maka sekarang orang-orang sudah banyak yang pintar, sweet ini rahasia ya, jangan bilang-bilang, :-) hehe...

Penggemar batu hari ini sudah tidak mau lagi beli batu-batu yang butek, mereka sudah mengerti kualitas batu permata, yaitu mana yang mahal dan mana yang mumer alias murah meriah. Jadi sebagai penjual batu yang baik tentunya kita berusaha untuk memahami apa maunya pelanggan, sehingga kita tidak perlu lagi untuk tersorong-sorong menawarkan batu-batu yang butek itu tadi, kalau masih? Cape' dech... :-) hehe...

Back to masa lalu saja ya, kita main batu-batu mulia, seperti ruby, sapphire, emerald dan lain-lainnya. Sepertinya ada yang mau bertanya nich: "Kalau batu-batu nusantara bagaimana?" Maka kita jawab: "Tetap lanjut", taaapiii kita pilih yang berkualitas. Apa yang dimaksud batu yang berkualitas? Sebenarnya batu-batu yang butek pun termasuk batu-batu yang berkualitas, cuma kualitasnya mohon maaf rendah, tidak masalah kan kita mengatakan hal itu?

Baiklah, yang dimaksud dengan batu yang berkualitas, maksudnya yang berkualitas tinggi, :-) hehe bahaya juga kalau salah paham ya? Yaitu permata apa saja yang dapat menarik minat para pelanggan kita, kalau mereka tidak minat sama saja bohong, :-O hahaha...

Tapi kita tidak mungkin dapat memuaskan setiap orang, sebagaimana kata pepatah : "Lain lubuk lain pula ikannya, dalamnya laut dapat diduga dalamnya hati siapa yang tahu", hanya Tuhan dan yang bersangkutan saja yang tahu.

Ok, teruuus, terus ke mana? Ke laut? :-O hahaha... Nah, sesungguhnya setiap permata kan bisa dibuat kelas-kelasnya, misalnya kinyang salju, kalau kinyang air kita sudah biasa, ini kinyang salju, kinyang yang butek sebenarnya, taaapiii meskipun butek, ternyata ada juga kinyang salju yang super, bukan super butek ya, lho ko' bisa? Begini, kinyang salju kan punya banyak lubang-lubang kecil di dalamnya sehingga sulit sekali mau mulus, naaah, kalau kita bisa mendapatkan kinyang salju yang mulus maka itulah kinyang salju super, gampang khan?

Maka nanti ada kerang super, ada fosil super, ada granit super, sampai orangnya pun ikut-ikutan jadi super, superman kali? :-O hahaha..., eh, ini serius ya.

Baiklah, udah ngantuk nich, ketemu lagi di pertemuan mendatang, semoga sukses selalu menyertai kita.


Foto Nico bersama cincin batu labradoritenya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar