Sebelum kita lanjut pada panduan yang keempat, ada baiknya kita mengingat kembali panduan yang sebelumnya. Yaitu:
-Belajar dari Kesalahan,
-Menjaga Pelanggan
-dan Memiliki Majalah.
Baiklah, panduan yang berikutnya adalah mengenai: "NASEHAT YANG MENYESATKAN".
Ada apa dengan nasehat yang menyesatkan?, dan apa saja nasehat yang menyesatkan itu? Bagi yang sudah tahu, sekalian pesan tempenya ya, hahahaha...
Bicara tentang permata tentunya tidak melulu bicara tentang batu, karena permata juga mencakup fosil, baik itu fosil hewan maupun fosil tumbuh-tumbuhan, permata juga mencakup kaca bahkan plastik, atau apa saja yang dijadikan permata maka menjadi permatalah dia.
Bagi kita pemain batu tentunya tetap menghargai permata apapun yang orang lain pakai, tidak peduli apakah itu asli ataupun palsu, karena bila mulut kita ketus maka orang lain bakal sakit hati, dan itu sangat-sangat tidak menguntungkan kita.
Ada orang yang telah menyimpan permata selama bertahun-tahun, mungkin juga itu permata peninggalan orang tuanya, atau bisa jadi pemberian teman baiknya. Tiba-tiba dia ingin sekali memperlihatkannya kepada kita, begitu kita lihat ternyata kita tahu bahwa permata itu plastik, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita langsung mengambil korek api lalu membakarnya?, atau kita berusaha untuk menghargai permata tersebut? Daripada merusak suasana hargai saja dech, kan beres.
Adapun ini lain lagi modelnya, dia punya prinsip yang kelihatannya kuat, tegap dan muanthabbe', tapi kurang paham, sebenarnya kita juga tidak bisa memastikan apakah dia memang betul-betul kurang paham, gagal paham atau pura-pura tidak paham, yang penting bagi kita orang bisnis tentunya berusaha untuk menghindari angin ribut, kita tidak merancang diri kita untuk berdebat kecuali dengan cara-cara yang kalau ke sana kita bijaksana dan kalau ke sini kita bijaksini.
Apa yang unik dari seseorang tadi? Pasti unik kan? Karena tiap-tiap kita pasti punya keunikannya masing-masing, dan itupun layak dihargai, tidak peduli apakah dia bilang batu orang lain tidak asli, yang asli hanya batunya, ataupun dia tahu permata yang dia beli misalnya kaca tapi setelah dia beli maka berubah jadi batu, hahaha, kaya' tukang sulap ya.
Lantas, apa pesan yang sebetulnya ingin saya sampaikan? Sebetulnya "NASEHAT YANG MENYAKITKAN ITU DAPAT MENYESATKAN BISNIS KITA", sehingga saya singkat menjadi Nasehat yang Menyesatkan.
Barangkali ada yang berpikir bahwa kita tidak boleh terpengaruh oleh ungkapan-ungkapan yang bertujuan untuk melemahkan kita. Saya katakan itu betul, bila perlu ketika kita dipengaruhi oleh aura negatif sebisa mungkin kita mengubahnya menjadi aura yang positif.
Barangkali pula ada yang berpendapat bahwa kita selaku pembisnis batu permata yang profesional mestinya harus tegas dalam menentukan mana permata yang natural dan mana yang sintetis. Saya katakan itu juga betul, tul, tul, tuuul, lho ko' betul-betul melulu? Jadi, yang salah yang mana? Hahaha, yang salaaah adalah kalau kita "OVER ACTING", itu sudah.
Ok, bertemu lagi ke panduan yang mendatang, sukses selalu menyertai kita, dan jangan NAKAL ya, hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar