Pertanyaan: Bagaimana cara mudah memahami Islam?
Jawaban: Sesungguhnya ajaran Islam itu asal ia tidak dibikin sulit, insya Allah akan sangat mudah untuk dipahami, karena semua tuntunannya sudah lengkap dan segala informasi mengenainya pun gampang didapat, jadi tinggal saja apakah ia mau dipelajari ataukah tidak, terpulang pada pribadinya masing-masing.
DINUL-MUSLIMIN
Sederhananya ajaran Islam ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jibril yang dimuat juga oleh Al-Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Ahadits Al-Arba'un An-Nawawiyyah adalah tercakup dalam tiga rukun, yaitu: Rukun Islam, rukun iman dan rukun ihsan.
Rukun Islam ada lima yaitu:
1. Mengucapkan dua kalimah syahadat yakni: "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah",
2. Mendirikan shalat,
3. Membayar zakat,
4. Melakukan shaum di bulan Ramadhan dan
5. Menunaikan haji ke baitullah bagi siapa yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.
Rukun iman ada enam yaitu:
1. Beriman kepada Allah,
2. Malaikat-malaikat-Nya,
3. Kitab-kitab-Nya,
4. Rasul rasul-Nya,
5. Hari akhirat dan
6. Beriman pada taqdir baik dan taqdir buruk.
Rukun ihsan ada dua yaitu:
1. "Kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya,
2. Apabila kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu".
TINJAUAN 1: ISLAM, IMAN DAN IHSAN JIKA DITINJAU SECARA TERPISAH
Kalau kita mengartikan kalimat Islam, iman dan ihsan secara sendiri-sendiri atau terpisah-pisah maka kita akan mendapati bahwasanya Islam itu mewakili amalan-amalan zhahir atau bersifat jasmaniah, dan iman itu mewakili amalan-amalan bathin atau bersifat rohaniah. Sedangkan upaya untuk lebih membaguskan lagi amalan-amalan yang zhahir maupun yang bathin tadi maka ini diwakili oleh ihsan.
TINJAUAN 2: ISLAM, IMAN DAN IHSAN JIKA DITINJAU SECARA BERSAMAAN
Tapi kalau kita mengartikan kalimat Islam, iman dan ihsan secara bersamaan maka kita akan mendapati bahwasanya antara makna Islam, iman dan ihsan itu adalah saling mencukupi. Orang yang beragama Islam disebut muslim, orang yang beriman disebut mu'min dan orang yang berbuat ihsan disebut muhsin. Muslim harus mu'min dan mu'min harus muslim, baik muslim maupun mu'min keduanya harus muhsin.
TINJAUAN 3: ISLAM, IMAN DAN IHSAN JIKA DITINJAU DARI TINGKATAN AD-DIN
Tingkatan Ad-Din ( agama) ada tiga:
1. Terbawah yaitu Islam & muslim
2. Pertengahan yaitu iman & mu'min
3. Tertinggi yaitu ihsan & muhsin.
Maka muslim belum tentu mu'min dan mu'min belum tentu muhsin.
Tapi muhsin sudah pasti mu'min dan mu'min sudah pasti muslim.
DINUL-KUFFAR
Allah Ta'ala menyatakan bahwa: "Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan kaum musyrikin.."
Dalam ayat ini Allah Ta'ala mengafirkan ahli kitab dan kaum musyrikin. Yang dimaksud dengan ahli kitab adalah Yahudi dan Nashrani yang tidak beriman dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam setelah beliau diutus oleh Allah Ta'ala sebagai Nabi dan Rasul. Sedangkan yang dimaksud dengan kaum musyrikin adalah dinul-kuffar (agama orang-orang kafir) selain dari Yahudi dan Nashrani, seperti agama penyembah api, penyembah malaikat, penyembah nabi, penyembah wali, penyembah sapi dan lain-lain di samping menyembah Allah Ta'ala.