Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh orang yang menginginkan perubahan dan pembaharuan di bidang sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.
Sebelumnya perlu untuk dicermati dalam goresan-goresan tinta sejarah tentang aksi-aksi kudeta yang pernah terjadi pada berbagai negara di belahan dunia ini, yang selalunya aksi-aksi kudeta itu berjalan dengan pertumpahan darah bahkan pembunuhan. Ada alasan kuat mengapa paham radikal seringkali berakhir dengan kudeta?, alasannya adalah karena orang-orang yang berpaham radikal berpikir bahwa hanya pemimpin yang tepat saja yang dapat mengubah situasi sosial dan politik di suatu negara. Oleh karenanya orang-orang yang mudah dipengaruhi biasanya dari golongan ekonomi kelas bawah yang mereka itu jauh bimbingan ajaran agama Islam, atau dari golongan ahli ibadah yang jauh dari bimbingan pemahaman yang benar terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Apabila ada pengajar di sebuah lembaga pendidikan mendoktrin anak didiknya untuk membenci secara berlebihan terhadap pemerintah muslim, di mana tercakup di dalamnya bapak presiden muslim, tentara muslim, polisi muslim, gubernur muslim, wali kota muslim, bupati muslim dan kepala desa muslim maka itu adalah radikalisme yang sangat bertentangan dengan syari'at yang diturunkan oleh Allah Ta'ala, bertentangan dengan syari'at yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bertentangan dengan syari'at yang diamalkan oleh generasi terbaik Islam yaitu para shahabat radhiyallahu 'anhum, para tabi'in dan para tabi'it-tabi'in rahimahumullahu ajmain wa man tabi'ahum biihsanin ila yaumid-din.
Apabila terjadi ombrolan sesama teman yang obrolan tersebut mengarah kepada pencercaan secara membabi buta terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah muslim maka itu adalah radikalisme, karena untuk melihat apakah ada atau tidaknya benih-benih radikalisme pada diri seseorang dapat ditemukan lewat cara dia dalam berbicara.
Apabila ada seorang pembicara di suatu acara berkoar-koar membongkar aib pemerintah muslim maka itu adalah radikalisme. Membongkar aib pemerintah muslim secara terang-terangan dapat berakibat buruk pada citra pemerintah muslim tersebut dan ini dapat memicu pemberontakan dalam bentuk tindak anarkis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar