Perbincangan tentang Sawabi dari semenjak dahulu kala hingga saat ini sepertinya tidak akan ada habis-habisnya, ini lantaran orang-orang yang digelar sebagai Sawabi itu menerapkan manhaj tahdzir, maka secara reaksi otomatis firqah-firqah yang ditahdzir melakukan semacam perlawanan, baik itu berupa bantahan maupun sampai ke tingkat adu fisik.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa istilah Sawabi atau Salafi Wahhabi itu merupakan sebuah gelar yang diberikan oleh mereka-mereka yang tidak senang dengan dakwah kepada sunnah dan memperingatkan umat dari segala bid'ah, mengajak manusia kepada tauhid dan mencegah mereka dari perbuatan syirik.
Hanya saja firqah-firqah yang tersinggung itu berkilah bahwa apa yang selama ini mereka tradisikan sebetulnya bukan termasuk dari perkara bid'ah apalagi suatu kesyirikan, mereka justru memutar-balikkannya dengan istilah sunnah bahkan tauhid, atau minimal sebagai bid'ah hasanah.
Agar tidak terjadi salah alamat dalam memberikan gelar, maka akan disebutkan di sini beberapa istilah yang diakui secara syar'i untuk menunjukkan kelompok yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, seperti:
-Salafi,
-Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah,
-Ahlul-Hadits, dan
-Ahlul-Atsar.
Sedangkan istilah Wahhabi sendiri tidak masuk ke dalam gelar yang diakui secara syar'i, sebagaimana dikatakan bahwa itu merupakan gelar yang disematkan oleh kelompok lain terhadap mereka. Maka secara tidak langsung menjadi gugur pula istilah Sawabi. Jika istilah Sawabi atau Wahhabi masih juga digunakan maka jelas ini menunjukkan bahwa betapa tidak mengertinya dia tentang apa yang dia bicarakan.
Maka untuk menilai suatu kelompok seyogyanya memerlukan penelitian yang dalam, tidak asal dengar dan asal baca lalu langsung disampaikan. Jangan sampai kita beralasan: "Saya dengar orang-orang mengatakan itu maka saya pun mengatakannya".
Orang Arab bilang: "Berpikirlah sebelum engkau berbuat !". Orang barat bilang: "Lihatlah sebelum engkau melangkah !". Pedagang bilang: "Telitilah sebelum membeli !". Dan kita bilang: "Pelajari dulu baru angkat bicara !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar