Senin, 08 Agustus 2016

Perpecahan Bukan Karena Banyak Masjid (Pertemuan 22)


Mengapa muncul kebencian di hati segelintir kaum muslimin akan adanya banyak masjid yang dibangun? Mengapa mereka tidak bergembira saja saat mendapati banyak masjid berdiri di muka bumi ini? Timbulnya ketidak-senangan segelintir kaum muslimin tersebut dikarenakan suatu anggapan bahwa: "Semakin banyak mesjid berdiri maka semakin banyak pula perpecahan terjadi".

Penting untuk kita tegaskan di sini: "Sesungguhnya banyaknya masjid di sana-sini bukanlah sebab perpecahan umat". Karena tanpa adanya masjid pun sebenarnya umat ini sudah terpecah-belah, sudah tercerai-berai dan sudah terkotak-kotak. Sebagaimana yang pernah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam haditsnya tentang iftiraqul-ummah.

Timbulnya ketidak-senangan itu pula lantaran terkecohnya mereka dalam membedakan antara jama'ah dan firqah. Sesungguhnya jama'ah itu bukanlah seperti kumpulan burung yang berada pada satu tempat. Tapi jama'ah yang dimaksud adalah tetap berada di atas kebenaran meskipun cuma sendirian. Yakni dia tetap berada dalam jama'ah orang-orang shalih meskipun tidak sezaman. Bersatu dalam ajaran yang sama, prinsip yang sama dan aqidah yang sama. Sedangkan firqah atau sekte atau pecahan adalah lawan kata dari jama'ah atau persatuan. Meskipun semua firqah itu berada di satu tempat pada satu waktu, maka ia tetaplah sebagai firqah dan bukan sebagai jama'ah. Lantaran mereka berbeda ajaran, berbeda prinsip dan berbeda aqidah.

Taruhlah sekarang di satu kota cuma ada satu masjid yang sangat besar, kemudian semua sekte berkumpul di situ untuk shalat berjama'ah, apakah bisa kita katakan bahwa semua sekte di kota itu sudah bersatu? Atau mereka tetap berpegang pada sekte yang mereka anut? Sesungguhnya perpecahan tetaplah perpecahan, semua paham yang ada pada tiap sekte itu tidak bisa untuk digabungkan, kecuali mereka mau keluar dari sektenya dan mau menyatu bersama al-jama'ah, yakni Islam dengan ajaran, prinsip dan aqidah yang sama.

Jadi, dengan banyaknya masjid yang berdiri di muka bumi ini mestinya membuat kaum muslimin bergembira dan bersenang hati, bukan malah benci dan risih. Seruan adzan dikumandangkan bergema di tiap titik belahan dunia sehingga menentramkan jiwa bagi orang-orang yang beriman. Banyak alasan seseorang tidak datang shalat di masjid lantaran jarak tempuhnya jauh, kadang juga sering masbuq, tapi dengan adanya masjid terdekat akan mempermudah perjalanan memenuhi kewajiban yang lima waktu.

Soal sekte, perkara mereka mau bikin masjid sendiri itu urusan mereka, yang penting rumah kita dekat masjid, itu sudah. Bagi kita yang disibukkan dengan perdagangan, perkebunan, pengangkutan, perkantoran dan perikanan jangan lupa pula akan ibadah yang fardhu. Maka bisnis yang terbaik adalah seseorang beruntung di dunia dan dia tidak merugi di akhirat.


Batu red vulkanik model kubah mesjid


Tidak ada komentar:

Posting Komentar