Jumat, 20 Januari 2017

Gara-gara Tokek Hancur Akidah Kakek (Pertemuan 83)

Tokek adalah kadal layaknya cicak dan bengkarung, di saat mereka terancam maka mereka akan menanggalkan ekornya. Pertanyaannya: Bisakah kita membunuh kadal tersebut dengan satu kali pukulan? Jawabannya bisa, asalkan yang kita pukul itu bukan ekornya.

Mari kita baca riwayat di bawah ini pelan-pelan: Dalam hadits shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:

(من قتل وزغة في أول ضربة فله كذا وكذا حسنة)

Man qatala wazaghatan fii awwali dharbatin falahu kadzaa wa kadzaa hasanatun

"Barangsiapa membunuh wazaghah pada pukulan yang pertama maka dia akan mendapatkan kebaikan sekian dan sekian"

(و من قتلها في الضربة الثانية فله كذا و كذا حسنة لدون الأولى )

Wa man qatalahaa fidh-dharbatits-tsaaniyati falahu kadzaa wa kadzaa hasanatun liduunil-uulaa

"Dan barangsiapa membunuhnya pada pukulan yang kedua maka dia akan mendapatkan kebaikan sekian dan sekian di bawah kebaikan yang pertama"

(و إن قتلها في الضربة الثالثة فله كذا و كذا حسنة لدون الثانية)

Wa in qatalahaa fidh-dharbatits-tsaalitsati falahu kadzaa wa kadzaa hasanatun liduunits-tsaaniyati

"Dan apabila dia membunuhnya pada pukulan yang ketiga maka dia akan mendapatkan kebaikan sekian dan sekian di bawah kebaikan yang kedua"

Wazaghah (وزغة) atau wazagh (وزغ) adalah kadal jenis tokek dan bengkarung, nama lainnya adalah "sam abrash" (سام أبرص), kalau kalimatnya dipecah maka "sam" artinya "meniup" dan "abrash" artinya "terserang penyakit kusta".

Apa sebabnya hewan ini mesti dibunuh? Mari pelan-pelan kita baca riwayat di bawah ini:

Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban, bahwa pembantu Faqih bin Al-Mughirah mendatangi A'syah radhiyallahu 'anha, maka dia melihat di rumah beliau ada tombak yang menancap, lalu dia bertanya: "Wahai Ummul-Mu'minin apa yang telah engkau lakukan dengan ini?" Beliau menjawab: "Kami membunuh wazaghah-wazaghah, karena Nabiyyullah mengabarkan kepada kami sesungguhnya Ibrahim ketika diceburkan ke dalam api, maka semua hewan melata di bumi ini berupaya untuk memadamkannya kecuali wazagh, bahkan ia malah meniupnya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuhnya".

Tokek yang namanya diambil dari bunyi suaranya ternyata dimanfaatkan oleh syaithan untuk menjerumuskan manusia kepada kesyirikan. Syaithan membisikkan kepada manusia bahwa tokek itu bisa menolak bala. Padahal Allah Jalla fi 'ulah telah membantah perbuatan itu: "Dan apabila Allah telah menimpakan suatu bala maka tidak ada yang mampu menolaknya kecuali Dia", yakni tidak ada yang mampu menolak bala kecuali Allah Jalla fi 'ulah.

Syaithan membisikkan kepada manusia bahwa tokek itu mengetahui keadaan yang akan datang sehingga mereka bertanya kepada tokek akan nasibnya di kemudian hari, padahal Allah Jalla fi 'ulah telah membantah perbuatan itu: "Dan di sisi Allahlah kunci-kunci perkara ghaib, tidak ada yang bisa mengetahuinya kecuali hanya Dia", yakni tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali hanya Allah Jalla fi 'ulah.

Syaithan membisikkan kepada manusia bahwa tokek itu bisa mendatangkan keberuntungan, padahal Allah Jalla fi 'ulah telah membantah perbuatan itu: "Dan apabila Dia melimpahkan suatu kebaikan maka Dia Maha Mampu atas segala sesuatu", yakni tidak ada yang mampu untuk mendatangkan suatu keberuntungan kecuali Allah Jalla fi 'ulah.

Namun apabila menjadikan tokek tersebut sebagai perantara antara manusia dengan Allah dalam mengharap suatu keberuntungan maka telah sepakat para ulama bahwa perbuatan itu tergolong kekufuran, sebagaimana kekufuran kaum jahiliyyah yang menjadikan berhala-berhala mereka sebagai perantara agar mendekatkan diri-diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya.

Mari kita perhatikan di sini, tokek yang mestinya dibunuh karena perintah Nabi malah diibadahi oleh sebagian manusia. Maka ini akan memperjelas kepada kita bahwa tokek tersebut memang sangat pantas untuk dibunuh, atau kalau tidak tokek itu akan terus berbunyi dengan bunyi-bunyi yang dimanfaatkan oleh syaithan untuk mempengaruhi manusia agar mereka beribadah kepada tokek tersebut.

Pertanyaan: Bagaimana dengan cicak, bukankah ia jenis kadal juga? Sebagian ulama memasukkan cicak yang bahasa arabnya sihliyyah (سحلية) ke dalam hewan yang mesti bunuh, karena wazagh/ wazaghah (وزغة) adalah kadal jenis tokek dan bengkarung yang sifatnya sama dengan cicak, yakni di antara jenis kadal yang dapat menanggalkan ekornya saat terancam.

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City - MapYRO
    The Borgata 고양 출장마사지 Hotel Casino & Spa in Atlantic City features 3,748 spacious 안양 출장안마 hotel 밀양 출장안마 rooms, including 235 제주도 출장마사지 suites, five 안성 출장안마 signature restaurants,

    BalasHapus