Sabtu, 28 Januari 2017

Tidak Ada Lingga Yoni di Ka'bah (Pertemuan 92)

Lingga: lambang maskulin
Yoni: lambang feminin
Pada pertemuan ini merupakan bantahan bagi orang-orang yang menyangka bahwa di Ka'bah ada simbol Lingga Yoni.
A. Ka'bah dan Hijr Bukan Lingga Yoni
1. Ketika Muhammad 'alihish-shalatu was-salam berumur 35 tahun, terjadi banjir bandang sehingga ka'bah menjadi roboh.
2. Seorang tokoh Quraisy dari Bani Makhzum yang bernama Abu Wahb bin 'Abid bin 'Imran memberi peringatan kepada warga Quraisy: "Wahai kaum Quraisy, janganlah kalian memasukkan (dana) dalam pembangunannya (ka'bah) dari usaha kalian kecuali (rezeki) yang baik (halal), jangan melibatkan upah pelacur, hasil transaksi riba' dan uang kezhaliman dari orang lain".
3. Aku (A'isyah) bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang jadr (hijr) apakah ia termasuk bait (ka'bah)?.Beliau menjawab: "Na'am" (Ya). Aku bertanya lagi: "Maka kenapa mereka tidak memasukkannya (hijr) ke dalam bait (ka'bah)?". Beliau menjawab: "Karena kaummu (waktu itu) kurang dana". Aku bertanya lagi: "Mengapa posisi pintunya (ka'bah) tinggi?". Beliau menjawab: "Kaummu melakukannya agar orang tertentu saja yang boleh masuk dan mereka melarang (masuk) siapa yang tidak berkepentingan. Kalau bukan karena kaummu baru saja meninggalkan masa-masa jahiliyyah, maka aku khawatir hati mereka akan ingkar apabila aku memasukkan jadr (hijr) itu ke dalam bait (ka'bah) dan aku menurunkan pintunya sejajar tanah. (HR. Al-Bukhari 1585 dan Muslim 3313)
4. Hadits di atas terealisasi pada zaman 'Abdullah bin Az-Zubair, dia memproklamirkan diri menjadi Raja di Mekkah setelah Raja kedua dari Bani Umayyah yaitu Yazid bin Mu'wiyyah dikhabarkan wafat.
5. Pada masa pemerintahan kelima Bani Umayyah yaitu 'Abdul Malik bin Marwan, maka dibunuhlah 'Abdullah bin Az-Zubair dengan dipenggal kepalanya oleh Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi. Hajjaj adalah gubernur Iraq yang terkenal cukup kejam, meskipun begitu dia juga punya jasa besar dalam sejarah Islam dan dia pun mengembalikan model ka'bah sebagaimana zaman jahiliyyah.
6. Kemudian Raja 'Abdul-Malik bin Marwan belakangan menyesal karena mengetahui Ka'bah di masa 'Abdullah bin Az-Zubair dibangun berdasarkan hadits riwayat A'isyah.
7. Di masa pemerintahan Daulah 'Abbasiyyah yaitu Raja Harun Ar-Rasyid, beliau hendak mengembalikan model Ka'bah sebagaimana masa 'Abdullah Az-Zubair, namun Al-Imam Malik bin Anas menasehati beliau agar jangan menjadikan Ka'bah itu sebagai bahan permainan yang semaunya untuk dibongkar pasang oleh setiap pemimpin, sehingga menjadi hilang wibawanya di mata ummat.
Keterangan: Berdasarkan riwayat diatas, maka tidak ada hubungan sedikitpun dengan simbol Lingga Yoni. Ia hanya berbicara tentang model ka'bah dari masa ke masa. Dulu di zaman Nabi Ibrahim 'alaihish-shalatu was-salam tidak ada hijr. Adanya hijr itu di masa jahiliyyah, di mana mereka tidak punya cukup dana yang halal untuk menyelesaikan perbaikan terhadap bangunan ka'bah.
B. Hajar Aswad Bukan Yoni
Yang pertama kali membuat gagang perak untuk hajar aswad adalah 'Abdullah bin Az-Zubair. Pada waktu itu Mekkah dikepung oleh tentara yang diperintahkan oleh Yazid bin Mu'wiyyah, lantaran 'Abdullah bin Az-Zubair tidak mau membai'at Yazid, malah 'Abdullah membai'at dirinya sendiri, maka terjadilah perang ketapel di Al-Masjidul-Haram, bukan ketapel biasa tapi ketapel raksasa yang peluru ketapel ini sempat mengenai ka'bah dan sebagiannya roboh, sehingga hajar aswad pun menjadi pecah karenanya. Namun kemenangan akhirnya berada di tangan 'Abdullah bin Az-Zubair, adapun Yazid bin Mu'awiyyah dikhabarkan wafat mendadak di saat itu, sehingga pasukan ketapel pun mundur. Seusai perang maka 'Abdullah dengan perasaan terenyuh mengumpulkan pecahan hajar aswad tersebut, menghimpunkannya menjadi satu dan membuatkannya gagang perak.
Keterangan: Inipun tidak ada hubungannya dengan simbol Yoni. Hajar aswad dibungkus dengan gagang perak dalam rangka untuk menghimpun hajar aswad itu agar tidak pecah lantaran sebelumnya pernah pecah.
C. Jumrah Bukan Lingga Yoni
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu berkata: "Ketika Ibrahim Khalilullah melakukan ibadah haji, tiba-tiba Iblis menampakkan diri di hadapan beliau di jumrah 'Aqabah. Lalu Ibrahim melempari setan itu dengan tujuh kerikil, hingga Iblis itupun masuk ke tanah. Iblis itu menampakkan dirinya kembali di jumrah yang kedua. Lalu Ibrahim melempari setan itu kembali dengan tujuh kerikil, hingga Iblis itupun masuk ke tanah. Kemudian Iblis menampakkan dirinya kembali di jumrah ketiga. Lalu Ibrahim melempari setan itu dengan tujuh kerikil, hingga Iblis itu masuk ke tanah.
(Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, beliau berdua menshahihkannya. Dishahihkan pula oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam At-Targhib wat-Tarhib (2/27), hadits nomor 1156).
Keterangan: Demikian juga dengan tiang jumrah, ia telah ada sejak Nabi Ibrahim 'alaihish-shalatu was-salam, dan sampai hari ini tidak ada simbol yang mengarah kepada Lingga Yoni di sana.
Sedangkan menurut pengakuan yang paling terlama bahwa agama hindu berdiri tahun 1500-an SM (sebelum masehi). Kalaulah benar begitu berarti semasa dengan Nabi Musa. Sedangkan Nabi Ibrahim sekitar 2000-an SM (sebelum masehi). Jadi umur jumrah lebih tua 500 tahun sebelum adanya simbol lingga yoni. Maka mana mungkin agama yang lebih tua bisa mewarisi agama yang lebih muda?.

1 komentar:

  1. https://www.facebook.com/notes/agus-wirabudiman/ada-lingga-yoni-dalam-kabah/10154553461291394/

    BalasHapus