Rabu, 11 Januari 2017

Membantah Tidak Takut Neraka (Pertemuan 71)

Salah satu kalam shufi yang cukup terkenal adalah: "Wahai Ilahi bukan untukku Firdaus yang tinggi, dan aku tidak kuat atas neraka Jahim" yakni aku tak layak masuk jannah tapi aku tidak kuat masuk nar. Sesungguhnya kalam shufi ini sangat berbahaya karena kalam tersebut telah menghilangkan dua syari'at yaitu raja' (harap) dan khauf (takut) lalu menggantinya dengan perkara muhdats (perkara baru yang diada-adakan dalam ajaran Islam) yaitu menganggap musyrik orang yang raja' terhadap jannah dan khauf terhadap nar.

Kalam shufi ini bermula dari suatu pemikiran bahwa apabila Ilahi sudah mencintai para hamba-Nya maka Dia akan memberikan apa saja. Dia akan memasukkan para hamba yang diridhai-Nya ke dalam jannah dan menyelamatkan mereka dari nar. Dengan demikian kalam shufi tersebut telah memisahkan antara mahabbah (kecintaan) dari raja' dan khauf.

Mestinya kaum shufi membedakan antara "mengharap jannah" dan "mengharap kepada jannah", "takut dari nar" dan "takut kepada nar". Kita sebagai kaum muslimin tentu mengarahkan harap dan takut kita hanya kepada Allah Jalla fi 'ulah, kita berharap kepada Allah jannah dan takut kepada-Nya dari Nar. Kalau bukan kepada Allah Jalla fi 'ulah lantas kepada siapa lagi kita berharap jannah dan takut dari nar?

"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, maka sesungguhnya Aku dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdo'a kepada-Ku". Dalam ayat lain Allah Jalla fi 'ulah berkata: "Berdo'alah kalian kepada-Ku, maka Aku akan kabulkan untuk kalian". Rasulullah 'alaihish-shalatu was-salam berkata: "Apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu mohon pertolongan maka mohon pertolonganlah kepada Allah". Dalam hadits yang lain: "Apabila kalian meminta kepada Allah maka mintalah firdaus".

Seorang ulama mengatakan: "Orang yang beibadah kepada Allah hanya dengan mahabbah (kecintaan) saja maka dia zindiq (munafiq), orang yang beribadah kepada Allah hanya dengan khauf (takut) saja maka dia haruri (khawarij), orang yang beribadah kepada Allah dengan raja' (harap) saja maka dia murji' (murji'ah), tapi orang yang beribadah kepada Allah sekaligus dengan mahabbah, khauf dan raja' maka dia mukmin muwahhid (yang mentauhidkan Allah)".

Jannah dan nar adalah makhluk yang telah Allah Jalla fi 'ulah ciptakan pada awal-awal penciptaan alam semesta, jannah disiapkan untuk orang-orang yang takwa dan nar disiapkan untuk orang-orang yang durjana (mujrimin/ pendurhaka, pembuat dosa). Kita berharap agar kita masuk jannah dan jannah merupakan balasan atas keridhaan Allah Jalla fi 'ulah, kita takut untuk dicampakkan ke nar dan nar merupakan balasan atas kemurkaan-Nya.

اللهم إني أعوذ بك من عذاب جهنم

Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabi jahannam

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar