Kamis, 19 Januari 2017

Pernah Lihat Tanduk Syaithan? (Pertemuan 82)

Menyoal menara Abraj Al-Bait yang di atasnya ada simbol bulan sabit yang posisinya terlentang bagai tanduk. Mana yang betul, apakah ia bulan sabit ataukah tanduk? Yang betul ia tetap bulan sabit walaupun seperti tanduk dan kalaupun ia tanduk lantas memangnya kenapa?

Ada banyak macam tanduk, tapi mengapa yang dipilih malah tanduknya si setan? Apa tak ada tanduk lain? Entah banteng atau apalah asal jangan tanduk setan.

Baiklah seandainya kita sepakat itu merupakan tanduk, bagaimana kalau tanduk itu punya Dzul-Qarnain?
Dzu (ذو) artinya yang memiliki
Al-Qarnain (القرنين) artinya dua tanduk
Dzul-Qarnain adalah seorang raja yang membangun tembok besi untuk mengurung ya'juj ma'jud (suatu kaum yang ganas yang kelak menjelang kiamat akan keluar dari tembok besi tersebut untuk membuat kerusakan yang besar di atas bumi ini).

Disebut Dzul-Qarnain (ذو القرنين) karena:
1. Beliau pernah hidup dua kali di dunia ini, yakni setelah mendapatkan pukulan ke arah kanan dan kiri dari kepalanya maka beliau seketika mati tapi setelah itu beliau hidup lagi.
2. Rancangan helm besi perangnya diberi dua tanduk.
3. Beliau dapat melihat dengan jelas di waktu siang yang terang benderang bahkan di waktu malam yang gelap gulita.
4. Beliau pernah hidup dua abad, karena qarnun (قرن) selain bemakna tanduk juga bermakna abad.
5. Daerah kekuasaannya dari barat sampai timur.
6. Beliau kuat dan berani. Sementara ada orang kuat tapi tidak berani dan ada orang yang berani tapi tidak kuat.

Sekarang mari kita lihat faktanya, apakah di Abraj itu tanduk setan ataukah Dzul-Qarnain:
1. Al-Haramain (Dua tanah haram) itu mencakup Mekkah dan Madinah.
2. Sebutkan di dunia ini suatu daerah yang paling bersih dari kesyirikan? Jawabannya hanyalah Al-Haramain.
3. Sebutkan di dunia ini suatu daerah yang tidak boleh orang kafir masuk? Jawabannya hanyalah Al-Haramain.
4. Muhajirin adalah para shahabat yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dan Anshar adalah para shahabat yang menyambut muhajirin Mekkah untuk tinggal di Madinah.
5. Negeri yang dibenci syi'ah rafidhah adalah Al-Haramain dan negeri yang dibenci Al-Haramain adalah syi'ah rafidhah.
6. Negeri yang paling aman di dunia adalah Al-Haramain.
7. Negeri yang paling ramai dikunjungi dan paling didambakan oleh kaum muslimin adalah Al-Haramain.

Setelah membaca 7 point tadi apakah masih berani bilang abraj itu tanduk setan? Kalau masih berani, apakah kita pernah melihat seperti apa sich rupa tanduk setan itu? Apakah menyerupai bulan sabit atau menyerupai tanduk banteng? Atau kita sendiri sudah mulai terpengaruh makarnya syi'ah rafidhah?

Untuk mengececk apakah hati kita bebas dari pengaruh syi'ah rafidhah di antaranya adalah apabila mata kita sudah merasa tidak seram melihat Abraj, bahwa kita tidak sedang melihat tanduk setan, tidak ada tanduk setan di sana, itu bulan sabit bukan tanduk setan. Atau kalau hati kita sudah mulai tidak senang pada Al-Haramain maka kalau begitu kita bakal jadi setan dan akan tumbuh tanduk bahkan taring, kita akan menanduk kebenaran dan menghisap darah kaum muslimin. Wal-'iyadzu billah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar